Senin, 04 Maret 2024

Rapat koordinasi Nasional (Rakornas) Akselerasi Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tahun 2024

Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Alfian, SP menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Akselerasi Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI di Pullman Jakarta Central Park. Rapat dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pertanian RI Ir. Harvick Hasnul Qolbi sekaligus memberikan arahan dan meninjau Booth dan Press conference. Agenda materi yang disampaikan mengenai kebijakan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR), Dukungan Satgas Sawit dalam Rangka Akselerasi Program PSR, Dukungan Program Ksatria, serta Tata cara penyaluran dan penggunaan dana peremajaan kelapa sawit. Demi mengoptimalkan lahan perkebunan sawit serta menambah penghasilan pekebun selama masa peremajaan sawit, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan program sawit tumpang sari tanaman pangan (Kesatria) yang difokuskan pada penanaman tanaman padi gogo dan jagung di sela tanaman sawit yang sedang masa peremajaan. Tahun 2024 ini program PSR ditargetkan seluas 120.000 ha, melalui jalur dinas seluas 80.000 ha sedangkan jalur kemitraan seluas 40.000 ha. Dari hasil identifikasi Direktorat Jenderal Perkebunan tersedia total 500 ribu ha pada lahan kelapa sawit seluas 200 ribu ha dan kelapa dalam 300 ribu ha yang dapat ditumpangsarikan dengan padi lahan kering (Padi Gogo). Wakil Menteri (Wamen) Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Rakor akselerasi PSR dan antisipasi dampak El Nino, demi memperkuat kualitas produksi dan produktivitas perkelapasawitan Indonesia. “Momentum akselerasi Program PSR dan perbaikan tata kelola sawit ini diharapkan Sawit Indonesia Berkelanjutan kedepannya dapat diperkuat melalui sinergi multi pihak, sehingga dapat mendorong meningkatkan produksi, nilai tambah dan daya saing kelapa sawit Indonesia,”.

0 comments:

Posting Komentar