This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 27 April 2022

KUNJUNGAN KERJA WAKIL KETUA II DPRD KAB. REJANG LEBONG KE DINAS PERTANIAN KOTA PRABUMULIH

Prabumulih, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pertanian Kota Prabumulih. Kedatangan Wakil Ketua DPRD Rejang Lebong Bapak Eddy Irawan HR, SP diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Ir. H. Pribadi Roso Sarosa bersama staf di ruang kerja kepala dinas. Kepala Dinas Pertanian dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Komisi II DPRD Kabupaten Rejang Lebong dalam rangka study banding dan sekaligus silaturahmi ke Dinas Pertanian dan Kota Prabumulih. Untuk menjelaskan apa dan bagaimana Dinas Pertanian Kota Prabumulih kepala dinas juga menghadirkan seluruh kepala bidang yang ada di dinas pertanian. Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD mengatakan tujuan dilakukan study banding yaitu adanya kesamaan wilayah antara kota prabumulih dan Rejang lebong yang luas wilayahnya hampir sama. Dituturkannya bahwa Komisi II DPRD ingin tahu bagaimana kegiatan pertanian yang ada di Kota Prabumulih mulai dari bidang Perkebunan, Peternakan, Tanaman pangan dan Hortikultura. Wakil Ketua II DPRD Rejang Lebong berharap dapat saling bertukar informasi dan dapat diterapkan di Daerah Rejang Lebong.

Selasa, 19 April 2022

PENGECEKAN DAN UJI COBA ALAT PENGOLAHAN PASCA PANEN HORTIKULTURA

Prabumulih, Penyerahan bantuan alat pengolahan pasca panen hortikultura dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Tahun 2022 kepada Kelompok Tani Karya Muda di Kelurahan karang jaya Kecamatan Prabumulih Timur. Dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Tim dari Dinas Perdagangan, Lurah Karang Jaya, Ketua TP PKK Kelurahan Karang Jaya dan anggota kelompok tani. Dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura melakukan pengecekan alat pengolahan pasca panen yang diterima, mulai dari fisik sampai dengan komponen-komponennya dipastikan dalam keadaan baik dan sesuai dengan data yang tersedia. Bantuan yang diterima berupa : 1 mesin pengiris multiguna, 1 mesin vacum frying/penggoreng, 1 kompor gas, 1 mesin spinner/pengiris minyak goreng, 1 mesin continuous sealer/pengemasan. Sekaligus dilakukan running test alat pasca panen hortikultura, didampingi dari Karyawan PT Bahagian Jaya Sejahtera (BEJE) berlokasi di rumah ketua kelompok tani karya muda. Running test dilakukan untuk mengetahui kelayakan alat sesuai kegunaannya dan bertujuan memberikan pengetahuan serta pemahaman penggunaan alat kepada kelompok tani.

Rabu, 13 April 2022

PENGENDALIAN HAMA TIKUS DENGAN METODE GROPYOKAN TIKUS

Prabumulih,
Tikus sawah ( Rattus argentiventer ) merupakan hama utama tanaman padi dengan efek kerusakan yang terjadi mulai dari fase persemaian, fase generative hingga fase penyimpanan di gudang, dengan kerusakan kuantitatif yaitu penurunan bobot produksi akibat dikonsumsi tikus hingga kerusakan kualitatif yaitu adanya kontaminasi kotoran maupun mikroorganisme lainnya yang terbawa oleh tikus. Rata-rata tingkat kerusakan tanaman padi akibat serangan hama tikus ini mencapai 20-50% per tahun. Pengendalian hama ini relatif lebih sulit karena sifat biologi dan ekologinya yaitu tubuhnya yang flesksibel, mudah beradaptasi, mudah beradaptasi, mudah berkembangbiak dengan sifat prolifik yaitu beranak lebih dari 5 ekor dengan waktu kebuntingan yang singkat yaitu 21-24 hari serta memiliki tempat persembunyian yang sulit dijangkau manusia. Hama tikus selalu menimbulkan masalah karena pengendalian yang tergolong terlambat. Petani biasanya mulai mengendalikan atau membasmi setelah terjadi serangan. Selain itu, ledakan populasi tidak dapat diantisipasi sebelumnya karena monitoring yang lemah sehingga menyebabkan kerugian yang besar. Tak jarang juga pengendalian dilakukan terbatas, tidak berkelanjutan, dan terkadang terjadi ketidakkompakan antar petani serta masih melekatnya mitos kedaerahan. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang murah hingga yang mahal. Beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya dengan pengasapan atau pengomposan dengan alat alfostran yang merupakan alat peledak berbentuk corong yang tertutup diisi dengan belerang atau solfatara, pembuatan rumah burung hantu sebagai hewan pemangsa tikus sawah, penggropyokan dengan melakukan kegiatan gotong royong petani dalam memberantas tikus dan menggunakan umpan beracun atau perangkap tikus. Pengendalian tikus sawah dengan menggunakan racun atau pengemposan dinilai kurang diminati oleh masyarakat karena biaya yang dikeluarkan cenderung lebih mahal dibanding dengan penggropyokan. Gropyokan merupakan salah satu teknik pengendalian hama tikus di areal persawahan dengan memburunya secara langsung, melalui pembongkaran lubang-lubang aktif yang dicurigai sebagai sarang tikus. Gerakan pengendalian (gerdal) hama tikus di kota Prabumulih terus gencar dilakukan ditingkat kelompok tani dengan sistem gropyokan seperti yang dilakukan perkumpulan kelompok tani di Kelurahan Payu Putat Kecamatan Prabumulih Barat dan beberapa warga sekitar. Sebekum melakukan gerakan pengendalian hama tikus diawali dengan pertemuan membahas teknik, alat, dan bahan yang digunakan dalam pengendalian hama tikus, pengendalian hama tikus tersebut dihadiri beberapa pejabat di lingkungan tempat gropyokan, penyuluh pertanian diwilayah binaan, petugas POPT, beberapa kelompok tani dan warga sekitar. Kegiatan Gropyokan tikus selain memiliki tujuan utama dalam membasmi hama tikus juga memiliki kebermanfaatan lain. Kearifan lokal ini menumbuhkan sikap gotong royong antar para petani dan sebgai ajang silaturahmi. Kegiatan gropyokan tikus memiliki dimensi moral karena pelaksanaannya tidak dapat dilakukan secara individu sehingga gaya hidup gotong royong dan tolong menolong tergambar dalam etika kearifan lokal petani dalam pemberantasan tikus metode ini. Penyuluh pertanian Kelurahan Payu Putat mengatakan bahwa " kegiatan gerakan pengendalian atau gerdal ini merupakan upaya dalam menekan populasi hama tikus dengan pengemposan dengan menggunakan racun alpostran dan memberikan umpan tikus berupa gabah dicampur dengan racun tikus Ratcell 80 WP. Imbuhnya, kami berharap ke pemerintah pusat dan provinsi dapat menyediakan sarana dan prasarana seperti rodentisida, fektisida, dan herbisida untuk pengendalian hama tikus, gulma dan penyakit di areal pertanian itu sendiri.

Kamis, 07 April 2022

SEKOLAH LAPANG (SL) METODE PENYULUHAN YANG EFEKTIF BAGI PARA PETANI

Prabumulih, Sekolah lapang (SL) merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya yang ada secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usaha tani yang dijalankan lebih efisien, berproduktifitas tinggi dan berkelanjutan. Sekolah lapang dipandang sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif cocok untuk metode pembelajaran bagi orang dewasa (Androgogi) karena sifatnya yang tidak normal, proses pembelajaran dilakukan di lapangan dimana tersedia objek nyata berupa tanaman nanas yang dijadikan materi pembelajaran, mulai dari proses penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Menurut Ibu Rina perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan kegiatan sekolah lapang dibiayai dari dana APBN yang dilimpahkan ke satuan kerja Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan Sekolah lapang ini dilaksanakan di Kelompok Tani Karya Muda Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Perwakilan Dosen Unsri, Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih beserta staf yang membidangi dan Lurah Karang Jaya, dengan peserta terdiri dari pengurus dan anggota kelompok rani yang didampingi oleh penyuluh di wilayah binaannya sebagai fasilitator. Pelaksanaan sekolah lapang dilaksanakan 1 kali yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Sekolah lapang banyak mengajarkan hal baru yang bermanfaat bagi petani dan penyuluh. Harapannya dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia pert
anian, produktivitas pertanian bisa meningkat dan kesejahteraan petani bisa terangkat.

Selasa, 05 April 2022

Rancangan Awal Rencana Kerja Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2023

EKSPOR PERDANA SERAT DAUN NANAS KELOMPOK TANI TUNAS JAYA KE SINGAPURA

Prabumulih, Lembah identik dengan sampah, kotor, bau busuk dan sejeninisnya. Namun tidak demikian halnya arti limbah bagi kelompok tani Tunas Jaya di Kota Prabumulih ini, ditangan kelompok tani ini limbah daun nanas adalah berkah. Daun nanas yang merupakan material residu serta lebih mudah untuk didapatkan, digunakan sebagai bahan dasar pengganti material sintetis atau kimia seperti Fiberglass. Kegiatan ekspor perdana serat daun nanas ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kota Prabumulih melalui Kelompok Tani Tunas Jaya yang berlokasi di Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih. Dihadiri oleh Walikota Prabumulih beserta segenap tamu undangan diantaranya Kapolres Prabumulih, Kajari Prabumulih, Yon Zipur Kota Prabumulih, Kepala CPM, Ketua Penggerak PKK Kota Prabumulih, Ketua Dharma Wanita dan segenap kepala OPD dilingkup Kota Prabumulih yang hadir. Dalam sambutannya, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya menyampaikan pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pertanian Kota Prabumulih akan fokus mengembangkan perkebunan nanas, sudah ada kerjasama dengan perusahaan yang ada di Bali untuk membeli serat daun nanas. Dipertegas lagi oleh Walikota Prabumulih bahwa yang ada di pohon nanas itu dapat dimanfaatkan semua tidak ada lagi yang terbuang. Disampaikan juga oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Ir. H Pribadi Roso Sarosa bahwa penanaman pohon nanas tidak hanya menghasilkan buahnya saja, namun sudah ada limbah nanas untuk pewarna jumputan dan juga yang saat ini dilakukan berupa serat daun nanas sudah bisa diproduksi meskipun belum banyak yang kita kirim ke Bali dan Singapura, karena baru mempunyai satu buah mesin. Serat daun nanas akan diekspor ke Singapura melalui PT Pos Indonesia (Persero). Ekspor ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Prabumulih melalui Kelompok Tani Tunas Jaya dengan permintaan yang sangat besar yaitu 1 ton perbulannya. Dengan harapan ekspor serat nanas ini dapat berkelanjutan dan dikembangkan lagi dengan memperbanyak mesin pemintal serat nanas, meningkatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada.

Minggu, 03 April 2022

Pendampingan Praktek Lapang Bagi Mantri BRI

Prabumulih, Untuk meningkatkan kapasitas pendidikan mantri BRI yang merupakan pendamping nasabah dalam permodalan usahanya, BRI bekerjasama dengan Primakelola IPB mengadakan pelatihan bagi 25 orang mantri BRI dan 5 orang penyuluh pendamping dari Dinas Pertanian Kota Prabumulih, bertempat di Aula Fave Hotel 21-22 Maret 2022. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini dipadukan dengan pemaparan materi di ruangan dan observasi langsung ke lokasi Perkebunan Karet sehingga peserta bisa berdiskusi langsung dengan petani karet yang sudah berpengalaman di usaha perkebunan. Materi yang disampaikan mengenai panduan cara berkebun karet, merawat karet dan panen karet. Peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan baik materi maupun praktik langsung di lapangan. Salah seorang peserta bahkan mengatakan jadi termotivasi untuk terjun ke usaha perkebunan dan semakin mengerti seluk beluk dalam usaha perkebunan karet yang tentunya akan memudahkan dalam pendampingan nasabah nantinya. Shela Larasati, konsultan Prima Kelola IPB mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian Kota Prabumulih yang telah bersedia bekerjasama dan mengutus Narasumber untuk pelatihan ini, ia berharap kedepan bisa terus bekerjasama dengan Dinas Pertanian dalam peningkatan kapasitas SDM.